Mengenang Luka.

Aku masih disini ri, 

Masih mencintaimu dengan caraku. 

Terimakasih sudah membawa warna baru untuk hidupku yang kelabu. 

Aku tahu, kamu sudah lama meninggalkan cerita ini. 

Sudah memilih dia yang kamu anggap jauh lebih baik dari apa yang aku miliki. 

Ingin sekali untuk yang terakhir kalinya, aku berlari ke arahmu

Lalu memelukmu untuk melepas semua rasa rindu dan berharap semua berhenti untuk sebentar termasuk waktu. 

Tapi, pada nyatanya aku cuma bisa memandangimu dari jauh. 

Aku ingin sekali kembali dan mengulang saat-saat indah bersamamu. 

Namun, tiap kali mendengar namamu. Pikiranku seakan kaset tua yang memutar kembali kenangan pilu dimana ku temui pengkhianatan yang kamu lakukan di belakangku. 

Karna sampai kini, 

Tiap sudut dikotaku dan mengingatmu masih tentang sedih dan luka ri. 

Dan aku benci mengenangmu sebagai luka bukan bahagia. 

Komentar